Image Not Available

Karnaval Budaya Sangiran 2023 Lestarikan Warisan Budaya Lokal


admin | 06 Nopember 2023 | 689

SRAGEN – Berbagai rangkaian kegiatan digelar  untuk memeriahkan SangiRun 2023. Kegiatan diawali dengan gelaran Karnaval Budaya yang menampilkan berbagai seni dan budaya potensi lokal kawasan Sangiran Sabtu siang (4/11/2023).

Karnaval budaya yang diikuti oleh ratusan penampil itu mulai berkumpul dan melakukan start sekitar jam 13.00 WIB dari Kantor kecamatan Kalijambe dilepas oleh Wakil Bupati Sragen H. Suroto menuju finish di lapangan Krikilan Kalijambe.

Rute perjalanan karnaval sejauh 3 km berakhir di Lapangan Krikilan Kalijambe dengan diikuti oleh 22 peserta grup karnaval yang terdiri dari 19 desa kawasan Sangiran dan 4 grup peserta undangan dari Kabupaten Karanganyar, Blora, Gunung Kidul dan Mangkunegaran Surakarta.

Berbagai kesenian mulai dari reog, musik tradisional, tari kreasi dan batik karnival berbaris mengikuti karnaval. Ada yang berjalan kaki ataupun menggunakan mobil terbuka yang telah dihias sehingga penampil pun dapat mempertunjukkan seni kreasinya diatas mobil.

Karnaval ini mengundang warga masyarakat yang ingin menyaksikan dengan berjajar di sepanjang jalan hingga menuju Lapangan Krikilan.

Menjelang sore sekitar jam 16.00 WIB barisan pertama yakni barisan masyarakat pemerhati sedulur balung dari bentang Sangiran kuno Pacitan Brayat Kajan, Semedhot Tegal dan sedulur balung dari Daerah Sungai (DAS) Bengawan Solo memasuki finish yaitu di Lapangan Krikilan Kalijambe.

Hadir menyaksikan ditenda kehormatan Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Irini Dewi Wanti, Direktur Perfilman, Musik dan Media, Wakil Bupati Sragen H. Suroto dan perwakilan Pemkab Karanganyar serta jajaran Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Tampilan selanjutnya ada tarian edan-edanan yang merupakan tarian ritual jawa dengan wujud orang gila yang dipercaya dapat mengusir hal-hal gaib yang dapat mengganggu acara yang diperagakan oleh sanggar Kimi Dance.

Tidak kalah menarik ada pula suku Sangir yang berasal dari jutaan atau ratusan tahun yang lalu yang hidupnya berkelompok. Suku Sangir ini ditampilkan oleh barisan Desa Krikilan Kalijambe.

Ada pula penampilan barisan dari grup peserta undangan Kabupaten Blora yang menghadirkan reog barongan dibawah naungan Bumi Purba Saloka dan barisan desa Rejosari Gondangrejo Karanganyar yang membawa gunungan berupa hasil bumi yang diperebutkan oleh warga masyarakat.

“Karnaval kali ini sangat meriah dibandingkan tahun kemarin. Karnaval ini jika bisa gaungnya tidak hanya di Sragen saja tapi juga menarik perhatian sampai ke kabupaten/kota lainnya. Seperti tadi ada peserta undangan dari tetangga kita Kabupaten Karanganyar.”terang Wabup Suroto ditemui usai karnaval.

Ia mengapresiasi warisan budaya manusia purba yang berasal dari sedulur balung keluarga besar Sangiran dihadirkan dalam rangka turut melestarikan warisan dunia situs Sangiran pada kegiatan SangiRun 2023.

Dengan adanya event besar berskala Nasional ini harapannya perekonomian di sekitar Sangiran (desa Krikilan) lebih meningkat dan masyarakat pun ikut senang dan bahagia.

 

Penulis  : Mira_Diskominfo

Editor    : Yuli_Diskominfo

Berita Terbaru

Top